Monday, April 25, 2011

ANAK BERKEPERLUAN KHAS

Berada di dunia pendidikan awal kanak-kanak mendedahkan saya kepada anak-anak berkeperluan khas peringkat umur 4 ~ 6 tahun. Setiap tahun pihak kami menerima pelajar sedemikian. Melihat kepada fizikal dan rupa paras, memang tidak dapat dipastikan bahawa anak-anak ini memerlukan perhatian khusus dalam pembelajaran sehinggalah ianya dikenalpasti melalui proses pengajaran dan pembelajaran, rekod-rekod bacaan, rekod doa dan hafalan dan interaksi one-to-one.  Dengan rekod dan pemerhatian ini, pihak kami telah dapat mengenalpasti permasalahan ini pada peringkat awal, seawalnya selepas beberapa bulan mengikuti kelas di tadika. Saya dan guru-guru di sini tidak mempunyai kepakaran khas dalam anak-anak berkeperluan khas ini tapi kami mencuba sedaya upaya membantu untuk memberikan pemahaman kepada ibubapa yang mempunyai anak-anak istimewa ini. Sebenarnya terdapat ramai anak diluar sana yang memerlukan perhatian khas dalam pendidikan peringkat tadika tetapi tiada tadika seumpama ini di sekitar Pasir Gudang tetapi peringkat sekolah rendah dah banyak. Yang dalam pengetahuan saya adalah SK Pasir Gudang 2, SK Taman Rinting 2, SK Tanjung Puteri. Sementara diperingkat sekolah menengah pula ialah Sekolah Menengah Pasir Gudang 2.

Antara ciri-ciri anak ini ialah: 
1. Tidak dapat mengenalpasti, memahami atau membezakan perkara asas berdasarkan kategorinya. contohnya anjing, kucing, ayam adalah haiwan, seluar, baju, stokin adalah pakaian, merah, biru adalah warna dll.
2. Tidak dapat berkomunikasi dgn baik. Penyebutan patah perkataan tidak jelas, sukar utk mencari perkataan yg mengekspresikan perasaanya/kemahuannya.
3. Sukar memahami / memberi respon kepada dua atau lebih arahan dalam satu masa. Cth, Ikmar ambil pemadam itu dan berikan kepada cikgu... Ambil pemadam 1 arahan, berikan kpd cikgu arahan ke 2.
4. Tiada perasaan. Tidak menunjukkan keterujaan, ingin tahu, keseronokan dalam kebanyakan perkara atau situasi.
5. Sukar untuk memegang benda-benda kecil, membutang baju.
6. Sukar mengawal diri apabila marah atau kecewa.
7. Sukar memegang pensel dan gunting dengan betul.
8. Sukar melakukan aktiviti memanjat, membaling-menyambut bola, menendang-menahan bola, berbasikal, melompat, berjalan lurus atau berlari.
9. Sukar memberi fokus pd satu-satu perkara.
10. Mengelak untuk berinteraksi dgn org lain. tidak mahu berkawan.
11. Bermasalah dalam pengurusan diri seperti mencuci tangan, memakai baju dan membersihkan diri selepas membuang air besar/kecil.

Ciri-ciri di atas adalah secara general sahaja. Namun begitu ciri-ciri ini berbeza mengikut individu, latarbelakang anak, umur dan persekitaran. 


APA YANG PERLU DILAKUKAN?
1) Setelah mendapat maklumbalas dari guru kelas dan gurubesar, kebiasaanya saya akan memanggil ibubapa datang ke tadika untuk berbincang dan mengenalpasti keadaan anak tersebut di rumah juga. Saya juga sarankan ibubapa untuk mendapatkan info tentang permalahan pembelajaran ini dari buku-buku (kenalah membaca) dan juga internet (paling mudah ~ maklumat dihujung jari) agar ibubapa dapat pemahaman yang lebih jelas.

2) Saya akan sarankan supaya ibubapa membawa anak tersebut berjumpa dengan doktor pakar untuk pastikan samada anak itu betul-betul bermasalah atau sebaliknya. Ini perlu bagi menentukan anak itu ada masalah pembelajaran atau pendengaran atau kedua-duanya.
3) Sekiranya anak tersebut telah dibawa berjumpa doktor, pihak tadika akan menerima surat kajiselidik dari pihak hospital. Dari situ pihak hospital akan mengambil langkah-langkah bagaimana membantu anak ini dalam proses seterusnya.

Apa Itu Disleksia..?

Artikel ini saya copy & paste dari Dyslexia Associateion of Indonesia sebagai panduan @ informasi kepada ibubapa yang memerlukan.         


































Oleh dr. Kristiantini Dewi, SpA   
Kamis, 29 Juli 2010 07:18
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan moment istimewa yang senantiasa menjadi bagian perhatian orang tua. Setiap ada kemampuan baru yang dicapainya merupakan prestasi tak ternilai bagi sang ayah bunda, dan sebaliknya, setiap hambatan dalam tumbuh kembangnya merupakan hal yang sangat merisaukan orang tua. Kemunduran dalam prestasi belajar termasuk salah satu diantara hal yang cukup mengkhawatirkan orang tua, apalagi jika pihak sekolah sudah mulai memberi “peringatan” atau “label-label” tertentu pada sang buah hati.

Sayangnya, orang tua dan guru seringkali terlambat mengenali penyebab permasalahan yang dihadapi anak kita, sehingga anak baru dibawa berkonsultasi setelah mengalami gangguan belajar yang sangat mengkhawatirkan bahkan tidak jarang anak sudah terlanjur mengalami stress atau depresi akibat masalah yang dihadapinya tersebut. Oleh karena itu kali ini kita akan bahas salah satu penyebab gangguan belajar (learning disability = LD) yang tersering terjadi, yang kita kenal dengan istilah disleksia. Disleksia (atau disebut juga sebagai gangguan membaca spesifik) pada anak dilaporkan pertama kali pada tahun 1896 dan merupakan salah satu bentuk gangguan belajar yang paling sering, yaitu mengenai sekitar 80% dari kelompok individu dengan gangguan belajar.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN DISLEKSIA

Disleksia berasal dari bahasa Greek, yakni dari kata “dys” yang berarti kesulitan, dan kata”lexis” yang berarti bahasa. Jadi disleksia secara harafiah berarti “kesulitan dalam berbahasa”. Anak disleksia tidak hanya mengalami kesulitan dalam membaca, tapi juga dalam hal mengeja, menulis dan beberapa aspek bahasa yang lain. Kesulitan membaca pada anak disleksia ini tidak sebanding dengan tingkat intelegensi ataupun motivasi yang dimiliki untuk kemampuan membaca dengan lancar dan akurat, karena anak disleksia biasanya mempunyai level intelegensi yang normal bahkan sebagian diantaranya di atas normal. Disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan neurobiologis, dan ditandai dengan kesulitan  dalam mengenali kata dengan tepat / akurat, dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengkode symbol.
Beberapa ahli lain mendefinisikan disleksia sebagai suatu kondisi pemprosesan input/informasi yang berbeda (dari anak normal) yang seringkali ditandai dengan kesulitan dalam membaca, yang dapat mempengaruhi area kognisi seperti daya ingat, kecepatan pemprosesan input, kemampuan pengaturan waktu, aspek koordinasi dan pengendalian gerak. Dapat terjadi kesulitan visual dan fonologis, dan biasanya terdapat perbedaan kemampuan di berbagai aspek perkembangan.
Secara lebih khusus, anak disleksia biasanya mengalami masalah masalah berikut:
  1. Masalah fonologi : Yang dimaksud masalah fonologi adalah hubungan sistematik antara huruf dan bunyi. Misalnya mereka mengalami kesulitan membedakan ”paku” dengan ”palu”; atau mereka keliru memahami kata kata yang mempunyai bunyi hampir sama, misalnya ”lima puluh” dengan ”lima belas”. Kesulitan ini tidak disebabkan masalah pendengaran namun berkaitan dengan proses pengolahan input di dalam otak.
  2. Masalah mengingat perkataan : Kebanyakan anak disleksia mempunyai level intelegensi normal atau di atas normal namun mereka mempunyai kesulitan mengingat perkataan. Mereka mungkin sulit menyebutkan nama teman-temannya dan memilih untuk memanggilnya dengan istilah “temanku di sekolah” atau “temanku yang laki-laki itu”. Mereka mungkin dapat menjelaskan suatu cerita namun tidak dapat mengingat jawaban untuk pertanyaan yang sederhana.
  3. Masalah penyusunan yang sistematis / sekuensial : Anak disleksia mengalami kesulitan menyusun sesuatu secara berurutan misalnya susunan bulan dalam setahun, hari dalam seminggu atau susunan huruf dan angka. Mereka sering ”lupa” susunan aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya lupa apakah setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah atau langsung pergi ke tempat latihan sepak bola. Padahal orang tua sudah mengingatkannya bahkan mungkin sudah pula ditulis dalam agenda kegiatannya. Mereka juga mengalami kesulitan yang berhubungan dengan perkiraan terhadap waktu. Misalnya mereka mengalami kesulitan memahami instruksi seperti ini: ”Waktu yang disediakan untuk ulangan adalah 45 menit. Sekarang jam 8 pagi. Maka 15 menit sebelum waktu berakhir, Ibu Guru akan mengetuk meja satu kali”. Kadang kala mereka pun ”bingung” dengan perhitungan uang yang sederhana, misalnya mereka tidak yakin apakah uangnya cukup untuk membeli sepotong kue atau tidak.
  4. Masalah ingatan jangka pendek : Anak disleksia mengalami kesulitan memahami instruksi yang panjang dalam satu waktu yang pendek. Misalnya ibu menyuruh anak untuk “Simpan tas di kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuci kaki dan tangan, lalu turun ke bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi jangan lupa bawa serta buku PR matematikanya ya”, maka kemungkinan besar anak disleksia tidak melakukan seluruh instruksi tersebut dengan sempurna karena tidak mampu mengingat seluruh perkataan ibunya.
  5. Masalah pemahaman sintaks : Anak disleksia sering mengalami kebingungan dalam memahami tata bahasa, terutama jika dalam waktu yang bersamaan mereka menggunakan dua atau lebih bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda. Anak disleksia mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan tata bahasanya berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam bahasa Indonesia dikenal susunan Diterangkan–Menerangkan (contoh: tas merah), namun dalam bahasa Inggris dikenal susunan Menerangkan-Diterangkan (contoh: red bag).

DISLEKSIA DAN OTAK KITA

Pada tahun 1878 dr. Kussmaul dari Jerman melaporkan adanya seorang lelaki yang mempunyai kecerdasan normal tapi tidak dapat membaca, beliau menamakan keadaan ini sebagai “buta membaca” (reading blindness). Tahun 1891 Dejerine telah melaporkan bahwa proses membaca diatur oleh bagian khusus dari system saraf manusia yaitu di bagian belakang otak.  Pada tahun 1896, British Medical Journal melaporkan artikel dari Dr. Pringle Morgan, mengenai seorang anak laki berusia 14 tahun bernama Percy yang pandai dan mampu menguasai permainan dengan cepat tanpa kekurangan apapun dibandingkan teman temannya yang lain namun Percy tidak mampu mengeja, bahkan mengeja namanya sendiri sebagai “Precy”.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan anatomi antara otak anak disleksia dengan anak normal, yakni di bagian temporal-parietal-oksipitalnya (otak bagian samping dan bagian belakang). Pemeriksaan functional Magnetic Resonance Imaging yang dilakukan untuk memeriksa otak saat dilakukan aktivitas membaca ternyata menunjukkan bahwa aktivitas otak individu disleksia jauh berbeda dengan individu biasa terutama dalam hal pemprosesan input huruf/kata yang dibaca lalu “diterjemahkan” menjadi suatu makna.

BAGAIMANA MENGENALI DISLEKSIA

Berikut ini adalah tanda tanda disleksia yang mungkin dapat dikenali oleh orang tua atau guru:
  1. Kesulitan mengenali huruf atau mengejanya
  2. Kesulitan membuat pekerjaan tertulis secara terstruktur misalnya essay
  3. Huruf tertukar tukar, misal ’b’ tertukar ’d’, ’p’ tertukar ’q’, ’m’ tertukar ’w’, ’s’ tertukar ’z’
  4. Daya ingat jangka pendek yang buruk
  5. Kesulitan memahami kalimat yang dibaca ataupun yang didengar
  6. Tulisan tangan yang buruk
  7. Mengalami kesulitan mempelajari tulisan sambung
  8. Ketika mendengarkan sesuatu, rentang perhatiannya pendek
  9. Kesulitan dalam mengingat kata-kata
  10. Kesulitan dalam  diskriminasi visual
  11. Kesulitan dalam persepsi spatial
  12. Kesulitan mengingat nama-nama
  13. Kesulitan / lambat mengerjakan PR
  14. Kesulitan memahami konsep waktu
  15. Kesulitan membedakan huruf vokal dengan konsonan
  16. Kebingungan atas konsep alfabet dan simbol
  17. Kesulitan mengingat rutinitas aktivitas sehari hari
  18. Kesulitan membedakan kanan kiri
  19. Membaca lambat lambat dan terputus putus dan tidak tepat misalnya
o  Menghilangkan atau salah baca kata penghubung (“di”, “ke”, “pada”).
o  Mengabaikan kata awalan pada waktu membaca (”menulis” dibaca sebagai ”tulis”)
o  Tdak dapat membaca ataupun membunyikan perkataan yang tidak pernah dijumpai
o  Tertukar tukar kata (misalnya: dia-ada, sama-masa, lagu-gula, batu-buta, tanam-taman, dapat-padat, mana-nama)

DIAGNOSIS

Tidak ada satu jenis tes pun yang khusus atau spesifik untuk menegakkan diagnosis disleksia. Diagnosis disleksia ditegakkan secara klinis berdasarkan cerita dari orang tua, observasi dan tes tes psikometrik yang dilakukan oleh dokter anak atau psikolog. Selain dokter anak dan psikolog, professional lain seyogyanya juga terlibat dalam observasi dan penilaian anak disleksia yaitu dokter saraf anak (mendeteksi dan menyingkirkan adanya gangguan neurologis), audiologis (mendeteksi dan menyingkirkan adanya gangguan pendengaran), opthalmologis (mendeteksi dan menyingkirkan adanya gangguan penglihatan), dan tentunya guru sekolah.
Anak disleksia di usia pra sekolah menunjukkan adanya keterlambatan berbahasa atau  mengalami gangguan dalam mempelajari kata-kata yang bunyinya mirip atau salah dalam pelafalan kata-kata, dan mengalami kesulitan untuk mengenali huruf-huruf dalam alphabet, disertai dengan riwayat disleksia dalam keluarga.
Keluhan utama pada anak disleksia di usia sekolah biasanya berhubungan dengan prestasi sekolah, dan biasanya orang tua  ”tidak terima” jika guru melaporkan bahwa penyebab kemunduran prestasinya adalah kesulitan membaca. Kesulitan yang dikeluhkan meliputi kesulitan dalam berbicara dan kesulitan dalam membaca.

Saturday, April 23, 2011

BUKU AKTIVITI CUTI SEKOLAH

Dalam surat makluman Mei, saya ada cadangkan untuk dibelikan anak-anak dengan buku aktiviti cuti sekolah. Bertujuan untuk mengisi masa luang mereka sepanjang cuti sekolah akhir Mei nanti. Inilah buku yang saya maksudkan. 1 naskah RM6.00 di mana 5 latihan (aktiviti) yang diasingkan ikut subjek iaitu B.Malaysia, English, Sains, matematik dan IQ Test.

Untuk K1 (5 tahun)

Untuk K2
Namun begitu, pembelian tidak diwajibkan.

JOM NAIK KERETAPI (4)

Pagi tadi giliran cawangan TS1, TS2, TKM1 & TKM2 pula menaiki keretapi. Juga dengan 3 buah bas dimana TS2 dan TM2 berkongsi bas yang sama.
Seperti minggu lepas juga, persiapan bekalan makanan juga disediakan untuk setiap orang murid. Beginilah persiapan belakang tabir yang dibuat oleh 2 orang kuat TPB.

Beg cenderahati telah siap untuk dihantar ke cawangan terbabit
Alhamdulillah, mereka sempat sampai ke JB Central tepat masanya. Tapi malangnya keretapi memang lambat sampai disebabkan masalah teknikal. Sambil-sambil menunggu tu, sempat juga cikgu-cikgu pengiring berposing. Lihatlah aksi mereka. Kalau berkenan, bolehlah pilih salah seorang. Jangan pilih yang dah berpunya ya!
Coklat (TKM2), Ungu (TS1), Hijau (TS2) & Biru (TKM1)
Sementara menunggu keretapi yang lambat datang, anak-anak disuruh menjamu juadah sarapan pagi iaitu burger telur (benjo), juga bekalan makanan lain yang dibawa oleh guru masing-masing. Berselera sungguh mereka makan.

Sebelum tu, baca doa makan dulu ya!
9.45 pagi, pengumuman keretapi datang, maka berbaris dan bersiap sedialah anak-anak menaiki keretapi sambil dibantu oleh guru pengiring.

Yee! Keretapi dah sampai.

Beginilah keadaan di dalam keretapi. Ada koc yang selesa, ada yang sebaliknya kerana koc tambahan tidak ada aircond. Jadi anak-anak ni sedikit rimas dan tidak selesa. Namun ada juga yang seronok melihat pemandangan luar dari jendela keretapi. Ada juga yang santai-santai.


Sampai di Gunung Lambak Eko-Resort, makan lagi. Kemudian jalan-jalan sekitar kawasan di situ.

Seronoknya berkelah di bawah pokok dan makan ramai-ramai.

Lihatlah, apa dah jadi dengan mereka ini....

Masing-masing kepenatan terus tidur sewaktu dalam perjalanan balik ke P.Gudang. Lena sungguh!
Bangun tidur, jom makan lagi

Alhamdulillah, mereka sampai di tadika masing-masing dalam keadaan selamat. Syukurlah tidak terbabit sama dengan keadaan seperti ini.


Semoga lawatan kali ini memberikan memori manis kepada anak-anak ini. Tahun depan bila dah darjah 1, tentu akan ada yang pergi lawatan ke tempat yang lebih jauh lagi. Ataupun boleh juga ajak ibu ayah cuti-cuti Malaysia. Yelah, cuti sekolah dah hampir tiba. Apa ditunggu lagi....

Sekianlah episod lawatan untuk tahun ini. Tahun depan nak ke destinasi mana, wallahu'alam. Any suggesstion? Sila ibubapa kemukakan.
Jangan pula ajak naik kapalterbang pulak ya! :)  

Monday, April 18, 2011

JOM NAIK KERETAPI (3)

Seawal 6.30 pagi, deretan kereta-kereta memenuhi jalan di tadika Taman Mawar menghantar anak-anak yang mengikuti lawatan ke KTM JB Central dan Gunung Lambak Eko-Resort, Kluang. Dari gaya  dan keceriaan anak-anak ini, tiada yang nampaknya mengantuk kerana terpaksa bangun awal pagi ini. Dalan perjalanan ke tadika, saya mendapat satu panggilan telefon

"Cikgu, nak tanya, berkumpul kat mana?,
"Kat tadika, kenapa?, tanya saya balik.
"Kat tadika tak ada orang pun", kata ibu tadi agak kecemasan.
"Tadika cawangan mana?", tanya saya minta kepastian.
"TS1", jawabnya ringkas,

Dah sah, salah info, cetus hari saya. Bimbang juga info yang diberi oleh pihak saya yang salah.
'Hari ini yang pergi adalah TM1, TM2, TIB dan Rinting saja, TS1 pergi minggu depan", saya menjawab ringkas.
"Ada ke tulis dalam surat?, si ibu minta kepastian lagi.
"Ada" jawab saya ringkas dan tiada lagi sura di hujumg panggilan.

Nampaknya ada ibu yang tersalah info, mungkin anak-anak kawan sepejabatnya yang pergi hari Sabtu ini, jadi ibu pun teruja, nak menghantar anak lawatan tanpa meneliti surat makluman.

Berbalik kepada keadaan di tadika, bas menunggu anak-anak yang sedang diatur oleh guru-guru pengiring. Sebuah bas lagi terus ke Taman Rinting setelah menaikkan anak-anak dari tadika Inovasi Bestari. Alhamdulillah, tahun ini dapat bas yang baru dan selesa setelah diberi amaran berikutan keadaan bas tahun lepas yang tidak memuaskan hati saya. Sempat juga saya rakamkan ini sebelum mereka naik bas.

Yes, we are ready!
Jam 7.00 pagi bas bergerak. Lewat 15 minit dari perancangan awal. Namun begitu, ada juga seorang murid yang masih belum sampai. Jadi terpaksalah saya arahkan agar ibubapa menghantar terus ke JB Central. Kami tidak dapat menunggu lagi, bimbang jalan jem dan terlewat pula sampai di JB Central. Saya dan Cikgu Tamizi tidak turut serta menaiki keretapi sebab perlu membawa makanan tengahari anak-anak ini. Jadi kami menyusul dari belakang dengan JMA4040.

Alhamdulillah, mereka sampai ke JB Central tepat pada masanya. Disambut oleh petugas KTM dan polis bantuan yang telah awal-awal lagi ditugaskan menjaga keselamatan anak-anak ini sepanjang perjalanan berkeretapi ke Kluang. 3 koc diperuntukkan untuk anak-anak TPB dan TIB ini dan dalam setiap koc ada seorang polis bantuan yang cantik segak memakai pakaian seragam polis. Dek kerana masalah teknikal, keretapi lewat tiba dari Singapura dan anak-anak ini sabar menanti, sambil-sambil itu sempat berposing.


Group Taman Rinting

Group Taman Mawar 2

Murid-murid diberikan keistimewaan!

Group Tadika Inovasi Bestari


Anak-anak juga kagum dengan JB Central. Termasuk juga cikgunya hingga ada yang berkata, "Bangga jadi anak Johor ya, ingatkan kat KL aje ada macam ni". :). Tulah cikgu, kalau ada kesempatan, pergilah berjalan-jalan ya! Jauh berjalan, luas pemandangan, banyak pengetahuan.

Bila pengumuman keretapi datang, ada anak yang berkata kepada cikgu, "Macam kita kat airport aje, nak naik kapalterbanglah cikgu", Mungkin dah ada pengalaman naik kapalterbang. Yelah, anak-anak sekarang, dah biasa dengan perkara-perkara macam ini.

Bila keretapi dah sampai, ada yang berkata, "Cikgu, baru saya tahu, keretapi tak ada tayar". Cikgu tersenyum lebar kerana ini adalah pengetahuan baru bagi anak-anak, yang sebelum ini hanya melihat keretapi dalam gambar sahaja.
Dalam koc keretapi, mereka bersarapan burger benjo. Saya memang bekalkan makanan yang mengenyangkan kerana tahu anak-anak ini tak sempat untuk bersarapan. Kalau adapun ibubapa yang menyediakan sarapan di rumah, tak adanya nak dimakan kerana dah tak sabar nak berombongan. 
Sesampai di stesen Kluang, bas dah sedia menunggu untuk membawa anak-anak ini ke Gunung Lambak Eco-Resort.

Macam biasa, masih dalam barisan untuk mencari tempat landing untuk makan tengahari sambil ramai yang memerhati anak-anak ini.

Jom, cari tempat yangsesuai!

Yum, yum. nasi goreng cina dan ayam goreng sebagai juadah makan tengahari

Licinnnn! Alhamdulillah.

Badanku dah penat, perutku dah kenyang, matapun dah kuyu, alangkah bagusnya kalau dapat landing jap kat sini!
Dalam masa yang sama, sempat juga saya meninjau-ninjau persekitaran di sini.
Dewan serbaguna

Wakaf tempat berehat

Surau bagi yang ingin menjalankan kewajipan

Digunakan sekiranya ada sesuatu program
Waterpark dengan kenyamanan kehijauan hutan

Buat kenang-kenangan


Destinasi terakhir sebelum naik bas.
Akhirnya, saya merakamkan banyak-banyak terimaskasih kepada Encik Kamil, pegawai KTM yang memberikan pekhidmatan istimewa kepada anak-anak ini. Juga Pn.Siti Fadilah, polis bantuan yang menghantar anak-anak ini hingga naik bas di Stesen Kluang. Tidak lupa juga kepada Pn, Mas, petugas Gunung Lambak Eco-Resort. Insyaallah, Sabtu ini berjumpa lagi untuk kumpulan yang kedua pula.

GANGGUAN BEKALAN ELEKTRIK (TADIKA MAWAR SAHAJA)

Kepada :                                                                                      
Ibubapa /Penjaga/Pengendali pengangkutan                                                                                                        
Cawangan Taman Mawar 1 & 2  

Tuan / Puan

PER : NOTIS GANGGUAN BEKALAN ELEKTRIK

Adalah ingin dimaklumkan, tadika akan dicutikan bagi semua sesi pada 20 April 2010 ( Rabu)

2.  Ini adalah kerana pihak tadika menerima surat pekeliling daripada TNB ( No Rujukan : TNBD/SNM/100263) bertarikh 21 Mac 2011 seperti  berikut :

Tarikh gangguan            : 20 April 2011 (Rabu)
Sebab gangguan            : Selenggaraan Tahunan Pencawang TNBD Pasir Gudang melibatkan              alatsuis, alatubah, dan papan pembahagian.
Masa                             : 10.00 pagi hingga 7.00 malam
           
  Sekian, untuk makluman. Terima kasih.

          Yang benar,
   Hjh. Zainun Binti Mat Lazim
           Pengurus 

Friday, April 15, 2011

KETERUJAAN TERAMATNYA...

Situasi di kelas Cikgu Alin hari ini.
"Cikgu, esok kena datang awalkan?, tanya murid
"Ya, esok 6.30 pagi dah kena berkumpul kat tadika tau", kata Cikgu Alin mengingatkan.
"Cikgu, saya rasa tak nak balik rumahlah hari ni. Nak tidur kat tadika."
"Kenapa nak tidur kat tadika?, soal Cikgu Alin lagi
"Yelah, supaya esok tak lambat sampai tadika, kan kita nak naik keretapi" 

Gitulah keterujaan anak-anak nak naik keretapi. Akan ada yang tak lena tidur malam ini. Beginilah senario setiap tahun bila anak-anak ni nak gi lawatan. Apatah lagi tahun ni mencari pengalaman naik keretapi. Kalau naik kereta tu, tak kisah pun. Sama juga dengan guru-gurunya. Ada yang over excited. Pergi buat "lawatan tapak" lagi ke JB Central. Semua persiapan telahpun beres. Insyaallah, kumpulan pertama esok 140 murid dengan 26 orang guru pengiring akan memenuhi JB Central. Semoga selamat pergi dan balik.

KEPUTUSAN UJIAN 2

Mungkin ramai dari ibubapa yang dahpun meneliti keputusan ujian 2 yang telah diuploadkan sejak semalam.Kebanyakan cawangan, markah purata meningkat walaupun soalan sedikit sukar. Tapi alhamdulillah, anak-anak dapat menjawab dan faham apa yang dijawab. Worksheet mingguan banyak membantu anak-anak dalam menjawab soalan ujian. Mana yang ada merah-merah tu, kebanyakannya dah jadi hitam, Syabas, ada peningkatan. Syabas dan terima kasih juga kepada guru-guru yang bertungkus lumus mendidik  anak-anak ini. Semoga terus sukses. 

KHUTBAH JUMAAT

Hari ini hari Jumaat. Jadi untuk lelaki Muslim, kenalah mendengar khutbah Jumaat pada solat Jumaat tengahari nanti. Kat sini bukanlah saya nak berkhutbah pula tapi nak berkongsi cerita tentang Izuddin. (10 tahun). Anak istimewa (mengidap autistik) yang telah pergi mendengar khutbah Jumaat beberapa minggu sudah.
Kali kedua kami bertemu, kebetulan dia bersama ibunya menunggu adiknya balik dari tadika Taman Mawar.
"Still remember me?", sapa saya pada Izuddin. Izzudin seperti mengingati sesuatu.
"Cikgu Zainun, remember, we met before". Kata saya lagi supaya dia dapat recall siapa saya.
"Right, right!, kata Uzuddin mengiyakan.
Izudin diajar oleh ibubapanya menggunakan Bahasa Inggeris sebanyak mungkin kerana anak-anak istimewa menghidap autistik boleh berbahasa Inggeris lebih baik dari bahasa melayu.
"I heard that you went to solat Jumaat last week. Can you tell me about that", saya cuba mengorek sesuatu.
"Cikgu Zainun, zaman Jahiliyyah people kill girl children. Now, people kill girl dan boy children, I like zaman Jahiliyah, katanya penuh yakin.

Ya, kenyataan bertanda merah inilah yang memeningkan kepala ibu Izudin. Itu yang dapat Izudin buat rumusan ketika mendengar khutbah Jumaat, mungkin khutbah mengisahkan tentang permasalahan sosial kritikal yang berlaku sekarang, dimana isu-isu pembuangan bayi yang tidak dikehendaki hasil dari perbuatan zina. Lebih zalim dari zaman Jahiliyah yang menanam anak perempuan hidup-hidup kerana malu.
Ibunya pening lagi nak menjawab bila Izudin menanya, "Ummi, why arak haram? Ustaz said because ada poison ya? Anak-anak seperti Izudin rasa ingin tahu terlalu tinggi yang ibubapa susah nak menjawab persoalan yang kadang-kadang tak sangka keluar dari mulut mereka.

Dalam pertemuan singkat ini saya sempat memberikan buah fikiran kepada ibu Izuddin bagaimana nak menjawab permasalahan ini. Yang tentunya memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pokok permasalahan iaitu akibat dari kerosakan sistem kapitalis yang ada sekarang ini dan tiadanya penerapan hukum syarak, di mana penyelesaian sekular diambil untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan tanpa berpandukan kepada Al-Quran, Hadis, Qiyas dan Ijmak Sahabat.

Berkenaan dengan anak-anak istimewa ini, sebenarnya bergantung kepada kedua ibubapa bagaimana nak mencorak anak ini, dibantu oleh orang disekeliling samada para guru dan saudara mara. Sebab itu ibu Izudin sanggup bertukar kerjaya dari jurutera Titan kepada tenaga pengajar, semata-mata untuk anak dan bersyukur dengan keputusan yang dibuat itu.
Di TPB, dengan rekod  bacaan, pemerhatian secara berterusan kepada setiap murid, kami dapat mengenalpasti beberapa kes anak-anak istimewa seperti ini samada mereka mengidap ADHD, dislexsia ataupun autism. Jadi ibubapa dipanggil untuk berbincang dengan saya sendiri disamping beberapa langkah dicadangkan untuk mendapat rawatan dari pakar kanak-kanak. Insyaallah, saya akan cuba dapatkan beberapa info tentang penyakit anak-anak ini  dan satu sesi penerangan akan cuba diatur bagi memberi lebih pendedahan kepada semua ibubapa. 
Kepada ibubapa yang mempunyai anak istimewa, Allah akan memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya diatas kesabaran tuan/puan dalam menghadapi situasi seperti ini. Ingatlah, setiap orang akan diberikan ujian dan setiap ujian itu tidak akan sama. Dan sesungguhnya, kesenangan hidup sebenarnya adalah ujian yang sentiasa kita lupakan. Fikir-fikirkanlah...

Thursday, April 14, 2011

JOM NAIK KERETAPI (2)

Saya mendapat makluman dari Encik Kamil (KTM) berkenaan dengan perubahan perjalanan keretapi dari JB Central ke Kluang. Awalnya saya dimaklumkan bahawa kami boleh menaiki keretapi ekspress yang akan bertolak jam 9.00 pagi.  Jadi aturcara yang dah diberikan pada ibubapa tu dah cantik dah..
Terkini, KTM tidak dapat menyediakan koc tambahan ekspress. Mereka hanya boleh dapatkan koc tambahan bagi perjalanan shuttle train yang agak awal bertolak dari JB Central iaitu jam 8.11 minit. Jadi sedikit perubahan bagi perjalanan iaitu anak-anak diminta berkumpul di tadika masing-masing jam 6.30 pagi dan bas ke JB Central akan mula bergerak jam 6.45 pagi. AWALNNYA.... Ya, memang agak awal kerana saya risaukan perjalanan Pasir Gudang ke JB Central yang tidak boleh dijangkakan kesesakannya. Nak melalui jalan Permas Jaya Bakar Batu, agak tidak sesuai kerana pembinaan jejantas sepanjang perjalanan itu.(kepada ibubapa yang pernah melewati jalan ini, taulah bagaimana keadaannya) Melalui Jalan Tebrau pulak banyak kenderaan dan trafic light.
So masa yang dijangkakan selama 1 jam tu, saya rasa 'just nice'. Lagipun perjalanan dalam kumpulan yang ramai ini (150 orang murid) memerlukan persediaan yang rapi dari segi fizikal dan mental. 
Menurut En. Kamil, insyaallah, rombongan TPB / TIB ini akan diiringi dengan polis bantuan hingga ke stesyen Kluang.
Makluman tentang pindaan aturcara "JOM NAIK KERETAPI" akan diedarkan kepada anak-anak yang menyertai pada hari ini, beserta dengan nama guru pengiring dan rakan sekumpulan. Jadi saya mengharapkan agar ibubapa tidak ada yang terlambat. Dan sudah pastinya anak-anak tak lena tidur sebab nak naik keretapi! Seronok gitu!!

MASIH ADA PELUANG LAGI.
Terdapat 10 kekosongan tempat bagi lawatan untuk cawangan Taman Mawar. Kepada sesiapa yang berminat samada abang @ kakak yang nak menyertai lawatan ini, sila berhubung dengan Cikgu Suhaila  (07-2517670) secepat mungkin. Cepat, sapa cepat, dia dapat.

Tuesday, April 12, 2011

SELAMAT BERANGKAT

Selamat berangkat ke Tanah suci bagi mengerjakan umrah kepada 2 gurubesar saya, iaitu Pn. Norafizah (TM1) & Cik Asmira (TM2). Mereka akan ke sana pada malam esok jam 8.20 malam dengan menaiki pesawat Gulf Air. Dan petang esok terus aje dari Senai ke KLIA dengan MAS agar tak penat dalam perjalanan.
Alhamdulillah, ini tahun ke-4 Tadika Pintar Bistari menghantar guru-guru mengerjakan umrah. Sebelumnya adalah:
2007 ~ Cikgu Suhaila & Cikgu Norhapipah
2008 ~ Cikgu Norifah & Cikgu Shawariah
2010 ~ Cikgu Noorhasiah dan Cikgu Norhafizah Abdullah
Tahun ini saya menggunakan khidmat Andalusia Travels & Tours. 13hari / 11 malam yang biayanya sebanyak RM4590 seorang. Kalau ok, tahun depan boleh gunakan lagi khidmatnya. Ikutkan schedule, mereka akan transit di Bahrain dan menginap semalaman di sana sebelum menyambung perjalanan ke Jeddah dan seterusnya ke Madinah.
Alhamdulillah sempat juga saya briefing mereka semalam agar mereka lebih jelas pergerakan dan perjalanan di Madinah dan Mekah. Pesan saya pada mereka, bukan aje memperbanyakkan ibadah di sana tetapi dengan membaca buku tentang sejarah Madinah dan Mekah agar kita betul-betul dapat merasai keberadaan di sana, dibumi yang menerima ajaran Islam yang pertama. Juga agar kita menjiwai bagaimana susahnya Rasullullah dan para sahabat cuba menyebarkan Islam. Kalau tidak dengan usaha mereka, tiadalah kita mengenal apa itu Islam.
Semoga mereka selamat pergi dan balik dan dikurniakan umrah yang mabrur. Insyaallah
(Terasa macam saya pulak yang nak pergi. Terbayang-bayang kedua-dua tempat suci tu)

BANTUAN YURAN NKRA 2011 (2)

Walaupun permohonan untuk bantuan yuran ni dah lama tutup, tapi masih ada yang menanyakannya lagi. Semuanya telah diserahkan ke Kementerian dan tunggu ajelah jawapannya samada tahun ni dapat bantuan atau tidak. Saya menyangkakan tahun ini kurang sikit permohonannya tetapi sangkaan saya meleset kerana rupanya tahun ini makin bertambah. Setelah diproses data, inilah angka permohonan yang telah dihantar ke Kementerian.
Tmn. Mawar (1) ~ 46
Tmn. Mawar (2) ~ 25
Tmn. Rinting ~ 29
Tmn.Kota Masai (1) ~ 101
Tmn. Kota Masai (2) ~ 65
Tmn. Scientex (1) ~ 63
Tmn. Scientex (2) ~ 56
Inovasi Bestari ~ 2 sahaja

Menjadikan jumlah keseluruhannya sebanyak 387 permohonan.Dan Taman Kota Masai mendahului angka permohonan.

Ada yang menanyakan saya, 
"Cikgu, dengar cerita tahun ini dapat bantuan setahun ya?" Saya: "No komen"
"Cikgu, bantuan ni untuk pancing undi PRU 14 ya? " Saya: "Apa-ape ajelah"
"Cikgu, bila boleh dapat bantuan ni?" Saya: "Doalah lebih-lebih sikit" :)

Friday, April 8, 2011

MAJLIS ILMU

Jom kita ke majlis ilmu pada hujung minggu ini. Berikut adalah perinciannya. 

MINI SEMINAR "NASIBMU WANITA: DIMANAKAH BAHAGIANYA?"

Tarikh: 10 APRIL 2011 (AHAD)
Masa: 8.30 pagi - 12.30 tghr
Tempat: Khilafah Centre, No 20-01, Jalan Putra 1, Taman Sri Putra,
81200 Johor Bahru
Tel: 012-7708229 (Pn Khalida)
Tel: 019-7690545 (Pn Amal)
Muslimah (sahaja) Dijemput Hadir
Masuk adalah percuma

Anjuran Muslimah Hizbut Tahrir Malaysia dengan kerjasama Khilafah Center